Kali ini kita akan menguak lebih dalam perihal misteri apakah gerangan yang menjadi penyebab banyak pesawat terjatuh bahkan menghilang disana. Silahkan baca artikel ini sampai habis, anda akan mengerti :)
Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle) adalah sebuah wilayah lautan di Samudera Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda (Wilayah teritorial Britania Raya) sebagai titik disebelah Utara, Puerto Rico (wilayah Amerika Serikat) sebagi titik di sebelah Selatan, dan Miami (negara bagian Florida, Amerika Serikat) sebagai titik di sebelah Barat.
Seperti itulah Batas-batas wilayah Segitiga Bermuda.
Segitiga Bermuda dimitoskan sebagai daerah yang MISTERIUS, pesawat dan kapal laut yang melintasi wilayah ini sering dinyatakan hilang tanpa sebab. Banyak spekulasi terkait hilangnya pesawat dan kapal dari Segitiga Bermuda, spekulasi yang muncul diantaranya:
A. Gas Metana
Penyebab lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas METANA di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali pada tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Menurut teori tersebut, di daerah Segitiga Bermuda terdapat "Tambang Metana", tambang ini terbentuk jika gas metana menumpuk di bawah dasar laut yang tak dapat di tembusnya. Gas ini dapat lolos tiba – tiba kalau dasar laut retak. Dengan kekuatan luar biasa, tumpukkan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawa METANAHIDRAT. Oleh karena itu, pesawat yang terbang rendah dapat terpengaruh luapan gas ini dan akhirnya jatuh ke laut.
Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle) adalah sebuah wilayah lautan di Samudera Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda (Wilayah teritorial Britania Raya) sebagai titik disebelah Utara, Puerto Rico (wilayah Amerika Serikat) sebagi titik di sebelah Selatan, dan Miami (negara bagian Florida, Amerika Serikat) sebagai titik di sebelah Barat.
Seperti itulah Batas-batas wilayah Segitiga Bermuda.
Segitiga Bermuda dimitoskan sebagai daerah yang MISTERIUS, pesawat dan kapal laut yang melintasi wilayah ini sering dinyatakan hilang tanpa sebab. Banyak spekulasi terkait hilangnya pesawat dan kapal dari Segitiga Bermuda, spekulasi yang muncul diantaranya:
A. Gas Metana
Penyebab lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas METANA di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali pada tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Menurut teori tersebut, di daerah Segitiga Bermuda terdapat "Tambang Metana", tambang ini terbentuk jika gas metana menumpuk di bawah dasar laut yang tak dapat di tembusnya. Gas ini dapat lolos tiba – tiba kalau dasar laut retak. Dengan kekuatan luar biasa, tumpukkan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawa METANAHIDRAT. Oleh karena itu, pesawat yang terbang rendah dapat terpengaruh luapan gas ini dan akhirnya jatuh ke laut.
B. Pertemuan dua Arus
Daerah Segitiga Bermuda merupakan daerah samudera pertemuan tropis dan sub tropis yang sering mendapat terjangan badai. Dan badai seperti ini adalah gejala umum. Jadi wajar kalau kapal atau pesawat bisa lenyap di sana.
C. Pemotongan Fakta
Contohnya kapal yang dikabarkan hilang ternyata kembali namun kembalinya kapal ini tidak diceritakan, jadi seolah kapal tersebut tampak benar-benar hilang. Juga data dari beberapa kejadian yang tidak pernah ada. Sebagai contoh jatuhnya pesawat tahun 1937 di lepas pantai Daytona, Florida. Pemeriksaan pada surat kabar daerah setempat tidak menemukan hal tersebut.
D. Pangkalan UFO
Ada yang mengatakan Segitiga Bermuda merupakan pangkalan UFO ( Unidentified Flying Object ), yakni
sekelompok makhluk luar angkasa yang tidak mau diusik manusia (hingga saat ini masih misteri).
E. Gempa Laut dan Serangan Gelombang Besar
Teori ini mengatakan bahwa gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat. Goncangan dan gelombang kuat dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya kemampuan pilot dalam menguasai pesawat.
F. Medan Gravitasi yang Sangat Kuat Kuatnya Gravitasi menyebabkan alat navigasi di dalam pesawat tidak berfungsi, sehingga pesawat akan bergerak tidak normal dan akhirnya jatuh ke lautan.
G. Black Hole
Pesawat jatuh karena adanya lubang ruang waktu yang menyedot hilang semua materi, seperti Black Hole (lubang hitam) yang ada di angkasa.
Namun kenyataannya Segitiga Bermuda bukanlah di angkasa, lantas lubang apakah yang ada di wilayah itu?
Profesor Parkes dari Universitas Cardiff membenarkan kalau kejadian di segitiga bermuda sebagian memang benar adanya. Dan penjelasannya sepenuhnya ilmiah. Dasar laut segitiga bermuda mengandung hidrat. Zat ini di istilahkan sebagai "es metana". Es ini menutupi lantai lautan di daerah segitiga bermuda.
Saat ia tidak stabil, lautan menjadi ikut tidak stabil dan metana ini terbawa ke atas. Saat lepas di permukaan laut, metana bercampur dengan udara. Akibatnya, terjadi ledakan. Tepat seperti ledakan tabung kompor gas. Hanya saja, tabungnya disini adalah lautan itu sendiri. Kapal atau pesawat yang kebetulan terbang atau berlayar di atasnya dapat tenggelam atau terbakar yang biasa kita asumsikan bahwa pesawat-pesawat diatas tersedot oleh kekuatan lain dari si LUBANG HITAM Misterius itu.
Sementara data-data pesawat hilang yang terhimpu n antaralain:
→ 7 Pesawat pengebom Pada tahun 1944, tujuh pesawat pengebom saat Perang Dunia II hilang setelah lepas landas dari Bandara bermuda dalam perjalanannya dari AS menuju Italia.
→ 5 Pesawat F-19 Pada Desember 1945, lima pesawat militer Flight 19
dan satu pesawat penyelamat hilang saat melintasi kawasan Bermuda, mereka lepas landas dari Florida dan hilang di Segitiga Bermuda.
→ Pesawat C -119 Pesawat transfor C -119 Flying Boxcar dinyatakan hilang pada Juni 1965, pesawat berbadan besar dengan mesin ganda milik Angkatan Udara AS bermuatan kargo ini pada pukul 07.47 waktu setempat lepas landas dari Bandara Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju lapangan terbang Grand Turk, Bahama dan
diharapkan mendarat pada pukul 11.23. pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya, kontak radio masih terdengar hingga pukul 11.00, dan anehnya. Boxcar tak pernah sampai tujuan.
Teori konyol yang mengatakan segitiga bermuda merupakan pangkalan alien itu ada benarnya juga. Metanogen adalah bakteri purba, salah satu mahluk hidup pertama di bumi. Dan para ilmuan juga menduga mahluk sejenis ini juga ada di mars. Yup, segitiga bermuda merupakan salah satu rumah bakteri metanogen. Teori pangkalan alien di atas, walau begitu, tetap saja konyol. Metanogen adalah bakteri yang luar biasa purba, bukannya alien yang luar biasa maju. Dan teori pangkalan alien di atas akan lebih konyol lagi kalau anda tahu fakta bahwa Sepertiga dari emisi metana dunia, yaitu sekitar 900 miliar ton per tahun, sdihasilkan oleh bakteri metanogen yang hidup di sistem pencernaan sapi, kambing dan domba. Segitiga bermuda memang bukan jeroan sapi raksasa, tapi metanogen ada banyak jenisnya toh. Ada 50 lebih jenis metanogen, Dan jenis yang ada di segitiga bermuda bukan jenis yang ada di dalam perut sapi. So, jadi segitiga bermuda telah terjawab misterinya.
Kapal dan pesawat lenyap karena lepasnya hidrat metana dari dasar laut ke udara dan menenggelamkan atau menjatuhkan setiap benda yang melintas diatasnya.
Spekulasi lain menyangkut Hilangnya Pesawat:
Arah kompas yang kacau?
Coba perhatikan ilustrasi diatas!
Disana terlihat bahwa daerah yang kita kenal sebagai Segitiga Bermuda tidak mengalami hal yang pelu dirisaukan tentang arah kompas atau dengan kata lain normal seperti biasanya.
Medan Magnet?
Mungkinkah di dalam laut Segitiga Bermuda terdapat magnet yang luar biasa besarnya? Oke coyy, coba kita teliti lagi lewat ilustrasi berikut:
Apakah ada yang aneh?
Hmm, sepertinya tidak. Dalam gambar dijelaskan bahwa area medan magnet yang berbentuk bulatan tampak hampir sama dengan daerah-daerah lain di dunia.
Medan Gravitasi?, Justru anehnya disini bos.. Tau ngak? Di daerah Kalimantan malah punya keanehan dibanding Segitiga Bermuda itu sendiri, coba amati ilustrasi berikut:
0 Komentar:
Posting Komentar